“Walaupun dengan berbagai keterbatasan, yang artinya masih untuk dukungan kepada anak-anak sekolah menengah bawah di mana kita mendahului atau kita prioritaskan dengan sasaran utamanya OAP (Orang Asli Papua). Tetapi itu juga belum mencapai concentrate on yang kita tentukan,” katanya.
Sumber pangan seperti sayur mayur dan lauk pauk, berasal dari hasil produksi masyarakat yang bekerja sebagai Petani dan Nelayan.
Otto berharap program makan bergizi gratis sudah bisa terlaksana pada 13 Januari nanti. Di sisi lain, Otto memuji program ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat miskin.
Program ini tidak sekadar menyediakan makanan bagi anak-anak sekolah, tenaga pendidik, dan keluarga kurang mampu, tetapi juga berperan sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Akibatnya, kasus gizi buruk dan stunting masih banyak ditemukan di berbagai wilayah, yang berdampak pada perkembangan fisik dan psychological anak-anak Papua.
Dengan program ini, Papua selangkah lebih dekat menuju masa depan yang lebih cerah, di mana tidak ada lagi anak yang harus belajar dalam keadaan lapar, dan tidak ada lagi keluarga yang harus bertahan hidup tanpa akses terhadap makanan bergizi.
Dari koordinasi dengan BGN memang akan terus dimonitor secara mingguan, termasuk dalam menyesuaikan harga-harga bahan pokok juga.
"Kami sangat menyambut baik adanya program ini, karena selama ini kami menghadapi masalah serius terkait gizi anak-anak di Papua. Mereka sering datang ke sekolah dalam keadaan lapar, yang jelas mengganggu proses pembelajaran mereka.
Dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat semakin memperkuat program ini. Pemimpin adat, pemuka agama, dan tokoh masyarakat di berbagai wilayah—dari perkotaan hingga pelosok pegunungan—menyambut baik dan merasakan langsung manfaatnya.
Namun Martha menyebut ada tantangan dalam memperkenalkan makanan sehat kepada anak-anak. Beberapa menu baru dianggap masih terasa asing bagi sebagian siswa.
Program MBG menargetkan anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, kelompok yang get more info rentan terhadap masalah gizi buruk. Dengan menyediakan akses makan bergizi secara gratis, pemerintah berharap tercipta sinergi positif antara upaya kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.
Kemudian, strategi lainnya yang dilakukan oleh KBF Indonesia di Merauke, adalah dengan memberdayakan ibu dan orang tua dari siswa yang belajar di pusat belajar tersebut dengan memberikan anggaran yang di keep an eye on pencairannya secara bertahap.
Dari koordinasi dengan BGN memang akan terus dimonitor secara mingguan, termasuk dalam menyesuaikan harga-harga bahan pokok juga.
Dia menambahkan keberhasilan program akan dievaluasi secara berkala, termasuk melalui indikator kesehatan seperti tinggi badan dan berat badan anak, yang diukur oleh tenaga gizi di setiap unit pelayanan.
Mereka mengungkapkan bahwa tujuan utama BGN adalah mewujudkan modal manusia berkualitas untuk bangsa Indonesia, salah satunya melalui asupan gizi seimbang.
PAPUA - Kemiskinan dan kelaparan masih menjadi tantangan besar di Papua, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau. Namun, secercah harapan kini hadir melalui Program Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi angka gizi buruk, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membuka peluang hidup yang lebih baik bagi masyarakat Papua.